Sejarah Semen

Posted by Blogger Koetai Monday 18 July 2011 0 comments
Konon, pada zaman Kerajaan Romawi Kuno, semen dihasilkan dari mencampur batu kapur dengan abu vulkanis dari gunung berapi. Ramuan semen yang dinamai pozzuolana ini ditemukan di daerah Pozzuoli, Italia. 

Sejak kerajaan Romawi runtuh, sekitar tahun 1100 – 1500, ramuan semen ini hilang ditelan bumi. Setelah itu, perkembangan semen di masing-masing negara berbeda-beda. Di Inggris, sekitar tahun 1700-an Masehi, seorang ahli teknik bangunan dari Inggris, John Smeaton, kembali menemukan ramuan ini. Lalu ia mencoba adonan semen baru yang memanfaatkan batu kapur dan tanah liat, dan diaplikasikan ketika ia membangun sebuah menara. 

Namun sayang, hasil ramuan ini tidak lantas dipatenkan oleh Smeaton. Yang mematenkan justru orang lain, seorang ahli teknik yaitu Joseph Aspdin tahun 1824. Nama patennya adalah Semen Portland. Penamaannya dibuat seperti ini karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah di Pulau Portland, Inggris. Ramuan semen Portland inilah yang sekarang banyak diaplikasikan oleh produsen. Ada 8 tipe semen yang kini dikenal yaitu : Portland Tipe I hingga V, Super Mansory Cement, Portland Pozzolan Cement, dan Oil Well Cement.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sejarah Semen
Ditulis oleh Blogger Koetai
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kicaulebah.blogspot.com/2011/07/sejarah-semen.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment