Kamus Ekonomi Syariah (A)

Posted by Blogger Koetai Monday 18 October 2010 0 comments

Accrual Basis
Asas Akrual.  Sistem  penentuan  biaya  dan  pendapatan yang mengakui seluruh pendapatan dan biaya pada tahun buku tertentu  meskipun realisasinya baru terjadi dalam tahun buku selanjutnya

Akad
Perjanjian  tertulis  yang  memuat  ijab  (penawaran)  dan qabul (penerimaan) antara  Bank denga pihak lain yang berisi  hak  dan  kewajiban  masing-masing  pihak  sesuai dengan prinsip syariah

Akad yang tidak shahih
Akad yang terdapat kekurangan pada rukun dan syarat- syaratnya, sehingga seluruh akibat hukum akad itu tidak berlaku dan tidak mengikat pihak-pihak yang berakad

Akad yang sah
Akad yang telah memenuhi rukun dan syarat-syaratnya


Akad yang sempurna untuk dilaksanakan
Akad   yang   dilangsungkan   dengan   memenuhi   rukun dan syaratnya dan tidak ada penghalang untuk melaksanakannya


Akad Tabarru’
Semua  bentuk  akad  yang  dilakukan  dengan  tujuan kebajikan   dan  tolong-menolong,  bukan  untuk  tujuan komersial. Termasuk dalam akad tabarru’ adalah qard al- hasan, hibah, infaq dan wakaf

Akad Tijarah
Akad perdagangan; mempertukarkan barang dagangan dengan   mata   uang   menurut   cara   yang ditentukan; Mempertukarkan harta dengan harta menurut cara yang telah ditentukan dan  bermanfaat serta dibolehkan oleh syarak. Semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial, yaitu akad yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan.  Termasuk  dalam  akad  tijarah  adalah   (i) akad yang mengacu pada konsep bagi hasil, diantaranya mudharabah dan musyarakah; (ii) akad yang mengacu pada  konsep  jual-beli,  diantaranya  ba’i  bi  tsaman  ajil, murabahah,  salam dan istishna’; (iii) akad yang mengacu pada konsep sewa, diantaranya ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik; (iv) akad yang mengacu pada konsep titipan, diantaranya wadi’ah yad al-amanah dan wadi’ah yad dhamanah

Akta Kesepakatan
Dokumen tertulis yang memuat kesepakatan yang bersifat final dan mengikat bagi nasabah dan bank

Aktiva
Suatu item atau milik yang dipunyai oleh perorangan atau perusahaan yang mempunyai nilai uang (asset)

Aktiva Produktif
Penanaman dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta  asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada  transaksi  rekening   administratif  serta  sertifikat wadiah Bank Indonesia

Aktiva Ijarah
Aktiva  yang  diperoleh  atau  dibeli  BPRS  untuk  tujuan disewakan

Aktiva Lancar
Aktiva dalam bentuk uang tunai atau barang berharga lain yang sewaktu-waktu dengan mudah dapat dijadikan uang


Aktiva Produktif
Penanaman   dana   bank   dalam   bentuk   pembiayaan, surat  berharga, penyertaan, dan penanaman lain untuk memperoleh penghasilan (earning asset)

Aktiva Sangat Lancar
Aktiva dalam bentuk tunai (cash); (very liquid asset)

Aktuaris
Seseorang yang mempunyai keahlian dalam menghitung risiko dan preminium asuransi (actuary)

Akuntan Publik
Akuntan  yang  memiliki  izin  usaha  untuk  melakukan kegiatan  pemberian  jasa  audit  yang  dikeluarkan  oleh Menteri Keuangan

Amal
Usaha; pekerjaan yang diharapkan mendapatkan keuntungan  ekonomi  yang  dilakukan  oleh  ‘amil  atau mudharib

Ariyah
Pinjaman; meminjamkan  suatu  barang  dari  seseorang kepada   orang  lain  secara  cuma-cuma.  Para  fuqaha’ mendefinisikan ‘ariyah sebagai pembolehan oleh pemilik akan miliknya untuk dimanfaatkan oleh orang lain dengan tanpa ganti (imbalan)

Aset Tetap
Aset yang dipakai jangka panjang, seperti bangunan dan mesin (fixed asset)

Ashil
Satu  pihak  dalam  akad  kafalah  yang  pada  dasarnya mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan kepada seseorang atau pihak, namun kemudian kewajibannya itu ditanggung oleh pihak lain; ia disebut juga dengan makful‘anhu


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kamus Ekonomi Syariah (A)
Ditulis oleh Blogger Koetai
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kicaulebah.blogspot.com/2010/10/kamus-ekonomi-syariah-a.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment